13 Model Jadi Kanvas Perupa di Boost Sanur Village Festival

-
13 Model Jadi Kanvas Perupa di Boost Sanur Village Festival



Tiga belas tubuh model perempuan menjadi kanvas hidup dalam atraksi ‘body painting’ di ajang Boost Sanur Village Festival, Pantai Matahari Terbit, Sabtu (25/8/2018).

Para model dengan penutup tubuh minim menyebar di lokasi festival dan dilukis oleh 13 seniman yakni Made Palguna, Made Bhakti Wiasa, Gede Surya Dharma, Galung Wiratmaja, Lekung Sugantika, Made Duatmika, Somadita, Ketut Jaya Kaprus, Ida Bagus Rai Janardana, Wandira, I Kadek Arwanda Dwipayana Putra, Kadek Dem, dan IB Raka Bugian.

Jumlah model dan seniman merupakan angka yang menunjukkan tahun ke-13 festival yang digelar sejak 2006. Selama kegiatan body painting, dipanggung utama menyajikan berbagai acara hiburan di antaranya dari Sanggar Musik Indra Lesmana (Smile).

Koordinator body painting Ida Bagus Putu Gede Sutama mengatakan olah seni melukis tubuh di festival ini merupakan ajang kreativitas dan tantangan bagi seniman.

“Seniman dituntut berkarya di tempat terbuka, disaksikan banyak orang, dan harus menyelesaikan karya sesuai waktu yang telah ditetapkan dengan menggunakan tubuh manusia sebagai kanvas,” katanya.

Tema yang ditetapkan kali ini sama dengan yang diangkat Boost Sanur Village Festival yakni ‘Mandala Giri’, yang mengajak siapa saja untuk memberikan perhatian kembali kepada gunung, sebagai respons atas erupsi Gunung Agung.

Sesuai dengan tema, para seniman pun mengeksplorasi berbagai citraan tentang gunung dan lingkungannya. Gunung dalam konsep masyarakat Bali merupakan pusat spiritual dan sumber kehidupan yang harus dijaga kelestariannya.

Melukis pada tubuh telah dilakukan oleh sejumlah suku di berbagai belahan dunia yang menjadI bagian dari ritual adat. Mereka pada umumnya mengunakan pewarna alami atau mengambil material lumpur serta buah-buahan. Sebagian suku juga melakukannya sebagai tatto yang berkembang hingga ke kehidupan masyarakat modern.

“Pewarna yang digunakan body painting kali ini menggunakan material khusus yang ramah bagi tubuh, seperti halnya bahan kosmetika yang aman,” katanya.

Body painting tidak selalu menggunakan seluruh tubuh, tetapi ada yang menggunakan bagian tertentu sesuai dengan artistika yang diinginkan sang seniman. Kanvas menggunakan tubuh –yang didominasi perempuan—mengalami kebangkitan pada 1960-an di Barat yang didorong oleh liberalisasi adat-istiadat sosial mengenai ketelanjangan dan sering muncul dalam bentuk sensasional atau eksibisionis.

Sutama mengatakan body painting belakangan banyak mewarnai festival dan menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu. “Selain menyajikan karya seni di atas tubuh, body painting juga menghibur pengunjung pameran atau festival,” ujarnya.

Sanur Village Festival sejak 2006 selalu menghadirkan body painting. Kata Sutama selain menarik pengunjung, juga mengundang minat para seniman. Pada ujung pekan ini body painting di Pantai Matahari Terbit menjadi ajang rekreasi tersendiri di tengah banyaknya kegiatan festival.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berikut Negara Dengan Populasi Etnis Cina Terbesar Di Dunia! Indonesia Termasuk?

-
Image
Tahukah Anda negara mana yang memiliki populasi etnis Cina terbesar di dunia (yang tinggal di luar Cina)? Warga keturunan Cina memang dikenal ada di mana-mana, di Amerika, Kanada, Malaysia, Thailand hingga Indonesia. Ya, warga Cina memang suka merantau bahkan menetap di negara perantauan tersebut. Lantas, berapa populasi etnis Cina di Indonesia? Berdasarkan data terakhir, lebih dari 7,6 juta jiwa etnis Cina bermukim di Indonesia. Hal ini juga menandakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan etnis Cina terbesar di dunia yang berada di luar Cina, seperti yang dilansir di katadata.co.id (29/01/19). Berikut lima provinsi dengan populasi etnis Cina terbanyak di Indonesia: DKI Jakarta sebanyak 632.372 jiwa, Kalimantan Barat 358.451 jiwa, Sumatera Utara 340.320 jiwa, Jawa Barat 254.920 jiwa dan Jawa Timur 244.393, seperti yang dilansir di netralnews.com (29/01/19). Kita juga bisa mengatakan suku Cina di Indonesia berada di peringkat ke-3 setelah suku Jawa dan Sunda.
Read more

Widyawati Buka-bukaan Tentang Rahasia Awet Muda

-
Image
    Selain dijadikan contoh cinta sejati, aktris senior Widyawati disanjung berkat wajahnya yang awet muda. Awet muda didapat Widyawati tanpa diet ketat. Kuncinya, membatasi asupan karbohidrat dan bahan makanan berprotein tinggi. Sudah lama ia tidak makan daging dan turunannya, bahkan bisa satu dua minggu jadi vegan. Jika kangen daging, Widyawati memilih daging ayam dan sesekali makan ikan. “Saya tetap menua, kok. Usia saya sudah tidak senja lagi. Bisa dibilang usia saya sudah lewat magrib dan kini mencapai isya. Saya tetap berolahraga. Saya tidak joging melainkan yoga di rumah atau jalan kaki di dalam rumah lalu menghitung jumlah langkah memakai aplikasi ponsel. Perbanyak rasa syukur, ikhlas, dan tetap produktif. Itu juga penting,” Widyawati memaparkan. sumber
Read more

Gak Nyangka! 6 Pelawak Ternama Ini Ternyata Beragama Kristen

-
Image
Menjadi pelawak adalah pekerjaan yang bisa dikatakan mulia, bagaimana tidak, dengan menjadi pelawak kita bisa menyenangkan banyak orang dan menjadikan suasana jadi ceria. Bicara tentang pelawak, di Indonesia banyak pelawak berbakat yang lucu-lucu kala tampil di televisi. Namun diluar kelucuan yang mereka suguhkan, ada Informasi tentang pribadi mereka yang jarang diketahui publik, seperti agama apa yang mereka anut. Mengenai hal itu, 5 pelawak terkenal ini ternyata penganut agama kristen yang taat. Berikut daftarnya yang dilansir dari Rubrikkristen.com (3/4/2019). 1. Temon Pria bernana lengkap Sismon Rarameha alis temon tentu sangat tidak asing di telinga kita, namanya mulai melambung kala membintangi sitkom Abdel dan Temon, sejak saat itu ia kerap di undang dalam berbagai acara lawak ditelevisi. 2. Mongol Pria bernama lengkap Rony Immanuel ini terkenal usai menjadi salah satu pengisi di acara Stand Up Comedy di stasiun Metro TV, sejak saat itu namanya m
Read more