4 Fakta Pengusaha yang Punya Rumah Seluas 20 Hektare, No 1 Bikin Geleng Kepala

Jika rumah Bob Sadino seluas 2 hektare, kompleks kediaman pengusaha asal Kalimantan Timur, Haji Isam memiliki luas 10 kali lipat.

Penampakan rumah kediaman Haji Isam juga gak kayak rumah pada umumnya, melainkan seperti istana sultan!

Cukup mengejutkan. Gak cuma mobil off road dan motor Harley Davidson saja, Haji Isam juga memiliki aset mahal lainnya. Pria kelahiran 1977 silam itu juga memiliki properti yang luar biasa fantastis.

Media sempat menyebutkan, Haji Isam memiliki bisnis di bidang properti. Kalau memang benar, gak heran kalau pengusaha batu bara itu memang jago dalam investasi satu itu.

Namun, setelah MoneySmart melakukan penelusuran ke situs Jhonlin Group, perusahaan induk itu tidak menyebutkan, mereka memiliki anak usaha di bidang properti.

Perusahaan besar ini bergerak di bidang pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi udara, bongkar-muat di laut lepas, agro bisnis, jasa keamanan, hingga infrastruktur dan manufaktur.

Yang pasti, usaha-usaha itu bisa mengantarkan Haji Isam yang dulu cuma kuli panggul jadi crazy rich pemilik istana mewah!

Penasaran seperti apa penampakan rumah Haji Isam yang luasnya 20 hektare? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah sini:

1. Gerbang rumah lebih keren ketimbang gapura kabupaten

Setiap menuju wilayah perbatasan antarkabupaten, kita pasti menjumpai sebuah gapura besar yang di tengahnya bertulisan, “Selamat Datang di …”

Bisa dibilang, gerbang perumahan beliau memang jauh lebih keren dibanding gapura-gapura di perbatasan kabupaten. Gerbang besar itu sekilas meniru Act de triomphe de l’Etoile yang ada di Paris.

Tapi, dari segi arsitektur memang lebih polos. Dan di sisi sampingnya, terlihat pilar-pilar tinggi. Sekilas memang arsitektur gerbang itu udah kayak pintu masuk perumahan mewah.

2. Ada jalan Haji Isam di dalam kompleks perumahan tersebut

Di kompleks rumah Haji Isam, terdapat sebuah jalan yang sengaja dinamakan dengan nama beliau. Jalanan itu terlihat cukup panjang, dan menghubungkan antara gerbang depan dengan perumahan Jhonlin Indah.

Bisa jadi, perumahan Jhonlin ini digunakan karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan beliau ya. Namanya saja sama dengan nama perusahaannya. Tapi, mungkin juga dibisniskan oleh Haji Isam.

Kalau memang dibisniskan oleh beliau, jelas ini adalah satu anak usaha propertinya Jhonlin Group.

3. Ada lintasan off road

Di lahan seluas 20 hektare yang terletak di Batu Licin, Tanah Bumbu, itu terdapat sebuah lintasan offroad.

Haji Isam memang penggila otomotif, tapi bukan di balap drag atau super touring, melainkan di off road yang lintasannya penuh lumpur.

Bisa dibilang, di kompleks rumah Haji Isam memang seringkali diselenggarakan kejuaraan offroad. Sebut saja seperti Indonesia Extreme Offroad Racing atau IXOR.

Trek off road di sana juga gak kalah ekstrim dengan trek off road lainnya. Dan pastinya bisa dimanfaatkan Haji Isam buat latihan manuver.

4. Ada bengkel dan garasi yang isinya koleksi mobil mewah, langka, serta modifikasi

Sebelumnya, kita juga sempat membahas seputar isi garasi dan bengkel di dalam rumah kediaman Haji Isam yang luar biasa fantastis. Mengapa fantastis? Karena banyak sekali mobil mahal dan langka yang dibeli hanya untuk dipreteli.

Setelah dipreteli, sparepart terbaiknya diambil dan disulap menjadi sebuah mobil off road modifikasi yang gahar!

Kabarnya, Haji Isam memiliki banyak Toyota Land Cruiser FJ70, Cruiser FJ, dan FJ40. FJ70 memang jadi mobil operasional beliau sehari-hari.

Selain itu, terlihat pula Jeep Rubicon, Toyota Hilux, Range Rover, hingga sebuah caravan yang biasa digunakan oleh pembalap F1 maupun motogp.

Meski begitu, satu kendaraan yang paling mencolok di bengkel rumah Haji Isam adalah mobil berspesifikasi militer yang bisa digunakan untuk membelah hutan. Uniknya, mobil ini cuma ada satu di dunia

Itulah fakta-fakta unik seputar rumah Haji Isam di Batu Licin. Kira-kira kalau punya lahan 20 hektare apakah kamu ingin membangun komplek rumah kayak beliau? Atau bikin saingannya Taman Mini atau Dunia Fantasi saja?

Sumber