Bebas dari Penjara! Adik Abu Bakar Baasyir lontarkan 1 Kalimat pamungkas yang hempaskan pikiran negatif orang padanya, Diapun Berucap Seperti Ini
Disaat nasib pembebasan bersyarat Abu Bakar Baasyir masih belum jelas, adik kandungnya justru sudah terlebih dahulu keluar dari penjara. Pada hari Selasa (19/2/2019), Noeim Ba'asyir resmi bebas dari Lapas Kelas III B Tulungagung, Jawa Timur.
Narapidana kasus terorisme itu bebas murni setelah menjalani masa hukuman 6 tahun penjara dipotong remisi 3 bulan. Penampilannya memang terkesan garang dengan brewok berwarna kemerahan, namun senyuman tampak menghiasi wajahnya.
Meski banyak tersenyum saat dijepret kamera, Noeim enggan menjawab banyak pertanyaan yang diajukan kepadanya. Termasuk soal pilihan dalam pilpres mendatang, dia hanya bungkam saja.
Tetapi ketika disentil soal kesetiannya kepada NKRI, pria berbadan besar itu memberikan jawaban dengan singkat. Tiga kata dia ucapkan cukup tegas.
"Saya orang Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari akurat.co (19/2/2019).
Pernyataan ini mengejutkan, karena biasanya mereka yang dituduh terkait terorisme enggan mengakui adanya NKRI, bahkan tidak ingin terlibat dalam kegiatan seperti misal melakukan pencoblosan saat pemilu.
Dengan demikian harapannya ke depan, Noeim bisa diajak bekerjasama oleh aparat penegak hukum atau pemerintah dalam program deradikalisasi, agar semakin berkurang jumlah masyarakat yang terpapar paham radikal.
Sumber
Narapidana kasus terorisme itu bebas murni setelah menjalani masa hukuman 6 tahun penjara dipotong remisi 3 bulan. Penampilannya memang terkesan garang dengan brewok berwarna kemerahan, namun senyuman tampak menghiasi wajahnya.
Meski banyak tersenyum saat dijepret kamera, Noeim enggan menjawab banyak pertanyaan yang diajukan kepadanya. Termasuk soal pilihan dalam pilpres mendatang, dia hanya bungkam saja.
Tetapi ketika disentil soal kesetiannya kepada NKRI, pria berbadan besar itu memberikan jawaban dengan singkat. Tiga kata dia ucapkan cukup tegas.
"Saya orang Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari akurat.co (19/2/2019).
Pernyataan ini mengejutkan, karena biasanya mereka yang dituduh terkait terorisme enggan mengakui adanya NKRI, bahkan tidak ingin terlibat dalam kegiatan seperti misal melakukan pencoblosan saat pemilu.
Dengan demikian harapannya ke depan, Noeim bisa diajak bekerjasama oleh aparat penegak hukum atau pemerintah dalam program deradikalisasi, agar semakin berkurang jumlah masyarakat yang terpapar paham radikal.
Sumber
Comments
Post a Comment