Puisi "NGAWUR" Neno Warisman Di Tanggapi Secara Telak Oleh PBNU. Neno Terbungkam?
Puisi yang dibacakan artis Neno Warisman saat digelarnya aksi Munajat 212 pada kamis (21/2) memang viral dan menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Namun seolah tak ingin ketinggalan untuk berkomentar, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas juga turun tangan langsung menanggapi puisi yang berisi doa tersebut.
Robikin blak-blakan mempertanyakan apa dasar Neno mengkhawatirkan Tuhan tidak ada yang menyembah kalau capres-cawapres yang didukung kalah?
"Atas dasar apa kekhawatiran Tuhan tidak ada yang menyembah kalau capres-cawapres yang didukung kalah? Apa selain capres-cawapres yang didukung bukan menyembah Tuhan, Allah SWT?" ujar Robikin dalam keterangan tertulis, dilansir dari Tempo.co (23/2).
Kutipan doa Neno Warisman yang viral dalam sebuah video di media sosial usai acara Munajat 212 di Monas, Kamis malam lalu diketahui berisi kalimat seperti ini:
"Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan tak menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu." Seperti dilansir dari Tempo.co (23/2).
Robikin, dengan tegas menyebut jika kedua pasangan capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres merupakan orang Islam. Ia menyebut tak perlu ikut campur mengukur kadar keimanan orang lain.
"Tak usah berusaha mengukur kadar keimanan orang. Apalagi masih terbiasa ukur baju orang lain dengan yang dikenakan sendiri," katanya.
Tentu apa yang ditanyakan dan diungkapkan PBNU terhadap puisi Neno Warisman sangat telak yang berpotensi membungkam artis era 90an ini. Bagaimana tidak, landasan ketakutan Neno Warisman dalam puisi doanya sangat tidak berdasar.
Sumber
Comments
Post a Comment