5 Fakta Tentang Peresmian MRT Jakarta, dan Begini Komentar Ahok
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan ucapan selamat atas peresmian Moda Transportasi Terpadu (MRT) Minggu kemarin (24/3).
MRT tahap satu ini diresmikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Acara ini disambut antusias oleh masyarakat.
1. Ahok mengucapkan selamat atas peresmian MRT Jakarta
Selain mengucapkan selamat atas peresmian MRT Jakarta, Ahok juga berharap alat transportasi massal ini dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota sekaligus menjadi simbol peradaban baru Indonesia yang lebih baik.
"Dapat video ini dari anak saya yang sudah mencoba naik MRT, selamat untuk mrtjakarta Semoga ini tidak hanya menjadi moda transportasi massal yang bisa mengurangi kemacetan di Jakarta saja. Tetapi bisa menjadi simbol peradaban baru demi Indonesia yang jauh lebih baik & maju," kicau pria yang belakangan lebih memilih disapa BTP itu dalam akun Twitter-nya,
2. Anies berterima kasih pada Ahok
Dalam peresmian MRT Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah gubernur pendahulunya yang mendorong terwujudnya transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT).
Namun, ketika menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masyarakat yang memadati panggung utama peresmian MRT di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) langsung bersorak riuh.
"Terima kasih saya sampaikan kepada para gubernur Jakarta yang telah ikut mengawal dan mendorong proses pembangunan MRT dalam masa periodenya. Para gubernur pendahulu saya, yaitu Gubernur Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan Gubernur Djarot Saiful Hidayat," ujar Anies, Minggu (24/3).
Anies sempat memberikan jeda setelah menyebut nama Ahok untuk meredam keriuhan suara hadirin. Namun, mereka tetap bersorak, sehingga Anies tetap melanjutkan pidatonya di hadapan tamu undangan dan ribuan masyarakat yang hadir.
Sebelumnya, Anies Baswedan sempat mendapat sambutan tak simpatik dari masyarakat yang hadir dalam peresmian kereta MRT, di panggung utama. Ketika pemandu acara memanggil Anies untuk naik ke atas panggung, sorakan tak simpatik ramai-ramai diteriakan masyarakat yang hadir.
Teriakan langsung berubah ketika pemandu acara memberi tahu bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo segera naik ke atas panggung.
Seperti diketahui, Anies Baswedan yang pada Pilkada 2017 berpasangan dengan Sandiaga Uno, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kekalahan tersebut diterima Ahok setelah kasus penistaan agama menimpa dirinya.
3. Layanan Metrotrans terintegrasi dengan MRT
Untuk mendukung moda transportasi massal MRT Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan sejumlah rute baru yang terintegrasi dengan MRT.
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, sejumlah transportasi umum yang terintegrasi dengan MRT antara lain rute layanan BSD-Bundaran Senayan (S12), Bintaro-Blok M (S31), Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), Jatijajar-Lebak Bulus (D21) dan Cinere-Kuningan (D31).
"Rute-rute baru ini terintegrasi dengan MRT Jakarta baik itu Stasiun Sisingamangaraja maupun Stasiun Lebak Bulus. Dengan transportasi umum, publik bisa menuju berangkat menuju titik tujuan ataupun sebaliknya," kata Agung di Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/3).
Untuk layanan Bintaro-Blok M (S31), BSD-Bundaran Senayan (S12), Cinere-Kuningan (D31) menggunakan layanan premium, Royaltrans dalam melayani masyarakat. Sedangkan Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) dan Jatijajar-Lebak Bulus (D21) beroperasi bus Metrotrans dengan tarif reguler.
"Kelima rute ini melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," kata Agung.
Bus Metrotrans memiliki kapasitas memiliki kapasitas 68 orang, dengan 41 tempat duduk. Sedangkan bus Royaltrans disediakan kursi untuk 30 orang.
4. MRT dan TransJakarta terintegrasi dengan Jak Lingko
Dengan MRT Jakarta, Transjakarta juga sudah ada layanan integrasi dengan program angkutan mikro, Jak Lingko, rute Lebak Bulus-Pondok Labu (JAK3), Petukangan-Lebak Bulus (JAK32) dan Ragunan-Lebak Bulus (JAK45).
Serta rute Dukuh Atas-Sam Ratulangi (DA1), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kuningan (DA3), dan Dukuh Atas-Kota (DA4).
5. MRT diharapkan bisa mengubah gaya hodup masyarakat, khususnya pemilik kendaraan pribadi
Direktur Utama MRT William Sabandar mengatakan, kehadiran MRT Jakarta tidak hanya akan meningkatkan mobilitas masyarakat, juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara dan mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
"Keberadaan MRT kita ingin mengubah gaya hidup masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi menggunakan transportasi publik, dan juga membudayakan berjalan kaki," kata dia.
Sumber
MRT tahap satu ini diresmikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Acara ini disambut antusias oleh masyarakat.
1. Ahok mengucapkan selamat atas peresmian MRT Jakarta
Selain mengucapkan selamat atas peresmian MRT Jakarta, Ahok juga berharap alat transportasi massal ini dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota sekaligus menjadi simbol peradaban baru Indonesia yang lebih baik.
"Dapat video ini dari anak saya yang sudah mencoba naik MRT, selamat untuk mrtjakarta Semoga ini tidak hanya menjadi moda transportasi massal yang bisa mengurangi kemacetan di Jakarta saja. Tetapi bisa menjadi simbol peradaban baru demi Indonesia yang jauh lebih baik & maju," kicau pria yang belakangan lebih memilih disapa BTP itu dalam akun Twitter-nya,
2. Anies berterima kasih pada Ahok
Dalam peresmian MRT Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah gubernur pendahulunya yang mendorong terwujudnya transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT).
Namun, ketika menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masyarakat yang memadati panggung utama peresmian MRT di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) langsung bersorak riuh.
"Terima kasih saya sampaikan kepada para gubernur Jakarta yang telah ikut mengawal dan mendorong proses pembangunan MRT dalam masa periodenya. Para gubernur pendahulu saya, yaitu Gubernur Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan Gubernur Djarot Saiful Hidayat," ujar Anies, Minggu (24/3).
Anies sempat memberikan jeda setelah menyebut nama Ahok untuk meredam keriuhan suara hadirin. Namun, mereka tetap bersorak, sehingga Anies tetap melanjutkan pidatonya di hadapan tamu undangan dan ribuan masyarakat yang hadir.
Sebelumnya, Anies Baswedan sempat mendapat sambutan tak simpatik dari masyarakat yang hadir dalam peresmian kereta MRT, di panggung utama. Ketika pemandu acara memanggil Anies untuk naik ke atas panggung, sorakan tak simpatik ramai-ramai diteriakan masyarakat yang hadir.
Teriakan langsung berubah ketika pemandu acara memberi tahu bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo segera naik ke atas panggung.
Seperti diketahui, Anies Baswedan yang pada Pilkada 2017 berpasangan dengan Sandiaga Uno, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kekalahan tersebut diterima Ahok setelah kasus penistaan agama menimpa dirinya.
3. Layanan Metrotrans terintegrasi dengan MRT
Untuk mendukung moda transportasi massal MRT Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan sejumlah rute baru yang terintegrasi dengan MRT.
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, sejumlah transportasi umum yang terintegrasi dengan MRT antara lain rute layanan BSD-Bundaran Senayan (S12), Bintaro-Blok M (S31), Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), Jatijajar-Lebak Bulus (D21) dan Cinere-Kuningan (D31).
"Rute-rute baru ini terintegrasi dengan MRT Jakarta baik itu Stasiun Sisingamangaraja maupun Stasiun Lebak Bulus. Dengan transportasi umum, publik bisa menuju berangkat menuju titik tujuan ataupun sebaliknya," kata Agung di Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/3).
Untuk layanan Bintaro-Blok M (S31), BSD-Bundaran Senayan (S12), Cinere-Kuningan (D31) menggunakan layanan premium, Royaltrans dalam melayani masyarakat. Sedangkan Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) dan Jatijajar-Lebak Bulus (D21) beroperasi bus Metrotrans dengan tarif reguler.
"Kelima rute ini melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," kata Agung.
Bus Metrotrans memiliki kapasitas memiliki kapasitas 68 orang, dengan 41 tempat duduk. Sedangkan bus Royaltrans disediakan kursi untuk 30 orang.
4. MRT dan TransJakarta terintegrasi dengan Jak Lingko
Dengan MRT Jakarta, Transjakarta juga sudah ada layanan integrasi dengan program angkutan mikro, Jak Lingko, rute Lebak Bulus-Pondok Labu (JAK3), Petukangan-Lebak Bulus (JAK32) dan Ragunan-Lebak Bulus (JAK45).
Serta rute Dukuh Atas-Sam Ratulangi (DA1), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kuningan (DA3), dan Dukuh Atas-Kota (DA4).
5. MRT diharapkan bisa mengubah gaya hodup masyarakat, khususnya pemilik kendaraan pribadi
Direktur Utama MRT William Sabandar mengatakan, kehadiran MRT Jakarta tidak hanya akan meningkatkan mobilitas masyarakat, juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara dan mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
"Keberadaan MRT kita ingin mengubah gaya hidup masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi menggunakan transportasi publik, dan juga membudayakan berjalan kaki," kata dia.
Sumber
Comments
Post a Comment