Suami Ungkap Tabiat Asli Wanita yang Dorong Anak SD dari Mobil, Ternyata Kayak Gini
Suami dari ibu yang mendorong anak wanitanya yang masih sekolah dasar alias siswa SD dari dalam mobil dan videonya viral di media sosial, akhirnya angkat bicara.
Suami wanita yang ada di video viralibu dorong anak dari mobil tersebut, ternyata seorang pengusaha toko emas. Namanya Iwan M.
Pria berusia 38 tahun ini merupakan pemilik toko Emas Gangsar yang berada di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang.
Jumat (29/3/2019) siang, suasana toko Emas Gangsar milik Iwan M terlihat sedang ramai pembeli yang hendak transaksi emas.
Ketika Surya (Grup Tribunmadura.com) menemuinya, Iwan tampak tengah sibuk mencatat dan merekap pembukuan transaksi keuangan di toko emasnya.
"Maaf nggeh (ya) Mas, saya masih sibuk," ucap Iwan, sambil memegang kalkulator beserta beberapa lembar nota di mejanya.
Suasana toko Emas Gangsar milik Iwan M di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang. Iwan merupaja suami wanita di kasus ibu dorong siswi dari mobil yang viral di media sosial.
Meski sedang sibuk, sembari menyelesaikan pekerjaannya, Iwan mempersilahkan untuk menunggu sejenak.
Setelah hampir 30 menit, dia akhirnya menemui dan buka suara terkait kasus yang dialami serta menimpa istrinya dan videonya menjadi viral di media sosial.
Menurut Iwan, dirinya sudah memaafkan perekam dan penyebar video terkait istri dan anaknya tersebut.
Meski memaafkan, Iwan mempersilahkan apabila pihak kepolisian, yakni Polres Malang Kota memproses dan mengusut lebih lanjut, siapa perekam dan penyebar video yang sempat ramai diperbincangkan publik itu.
"Kalau dari kami (keluarga) sudah memaafkan, jadi kami gak ada tuntutan. Tapi kalau pihak kepolisian (Polres Malang Kota) memproses ya monggo (silahkan). Soalnya ada UUDnya tentang IT itu setau saya," ujarnya, Jumat (29/3/2019).
Iwan kemudian bercerita mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Saat kejadian itu, dirinya, kata Iwan sedang tidak berada di dalam mobil, tapi lagi menjaga toko emas untuk melayani pelanggan.
"Waktu Itu di Jalan Veteran. Tapi posisi saya di toko. Karena saya di toko, jadi yang antar jemput juga istri. Sama pegawai saya," ungkap bapak tiga anak ini.
Namun setelah melihat rekaman video yang beredar viral itu, pihak keluarga, kata Iwan sempat shock dan terkejut dengan apa yang terjadi.
Katanya, selama ini, istrinya tidak pernah bertindak yang aneh dan janggal kepada anaknya. Apalagi melakukan perbuatan seperti yang ada di video.
"Sebelumnya tidak pernah kayak gitu. Keluarga awalnya sempat shock sih melihat. Karena sebelumnya dia gak pernah main tangan. Marahin ya normal. Makanya dari kita, istri sudah menyesal, ya sudah kami maafkan. Selama ini juga dia (istri) sudah baik," bebernya.
Selain itu, Iwan juga memastikan bahwa istrinya cuma satu, yakni perempuan yang ada dalam video viral tersebut.
"Saya tegaskan istri saya cuman satu. Anak saya tiga. Masih kecil-kecil semua. Yang terakhir mau tiga tahun. Yang di video itu anak kedua," tandasnya.
Meski sempat shock, Iwan memastikan, bahwa kasus tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan rumah tangganya dengan istri.
Selain itu, bisnis toko emasnya juga tetap berjalan lancar.
"Insyaallah tak ada pengaruhnya," tegas Iwan.
Seorang tukang parkir di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang mengatakan, Iwan dikenal sebagai keluarga pengusaha toko emas. Dia memiliki tiga toko emas di Pasar Kepanjen, dimana salah satunya masih dikelola sendiri oleh ayahnya.
"Dia punya beberapa toko emas, ada tiga toko kalau gak salah. Kayaknya seperti usaha keluarga. Ada Abahnya (ayah) juga buka toko emas di sini," ucap tukang parkir yang enggan disebutkan namanya ini.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang ibu mendorong anaknya dari dalam mobil viral di media sosial. Di video itu, si ibu terlihat menarik kerudung hingga anaknya terjatuh di aspal.
Usai viral, Polres Malang Kota melakukan penyelidikan dan memeriksa ibu yang ada dalam video.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa penyebab pelaku mendorong anaknya lantaran ada kesalahpahaman.
"Jadi kesalahapahaman saja antara ibu dan anak. Cek-cok kemudian didorong," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi, Jumat (29/3/2019).
Ia menjelaskan kejadian saling dorong ibu dan anak dari mobil itu terjadi di Jalan Bandung, Kota Malang.
Si anak kata dia, tidak mau mengikuti les karena tidak dibawakan baju ganti oleh ibunya. Kesal, kemudian si ibu mendorong dan menarik kerudung yang dipakai oleh si anak.
"Dia bilang khilaf. Tapi sekarang sudah fine saja," jelasnya.
Menurut AKP Komang Yogi, berdasarkan pengakuan si ibu, kekerasan yang dilakukan baru sekali. Biasanya, mereka berdua hanya terlibat adu pendapat yang wajar terjadi antara ibu dan anak.
"Menurut pengakuannya baru sekali itu. Biasanya ya wajar-wajar saja. Sebelum kejadian, mereka duduk berdua di satu kursi mobil. Seperti ibu dan anak," ucapnya.
Untuk itu, Polres Malang Kota memutuskan tidak memperpanjang kasus ibu yang mendorong anaknya tersebut.
Si ibu yang berinisial KW itu juga telah menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah video yang direkam Polres Malang Kota
Sumber
Comments
Post a Comment