Salah Satu WNI Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru Akhirnya Meninggal Dunia
Kementerian Luar Negeri RI telah mengonfirmasi ada delapan WNI saat penembakan di dua masjid di Selandia Baru. Dari jumlah itu, enam WNI berada di Masjid Al Noor dan dua lainnya berada di Masjid Linwood (Linwood Islamic Centre).
Kementerian Luar Negeri RI telah mengonfirmasi ada delapan WNI saat penembakan di dua masjid di Selandia Baru. Dari jumlah itu, enam WNI berada di Masjid Al Noor dan dua lainnya berada di Masjid Linwood (Linwood Islamic Centre).
Dari enam WNI berada di Masjid Al Noor, lima di antaranya sudah melapor ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Namun satu lainnya yang bernama Lilik Abdul Hamid sejak peristiwa bar-bar itu belum diketahui keberadaan dan kondisinya.
Kabar terbaru dari KBRI Wellington, Selandia Baru, Lilik Abdul Hamid telah dikonfirmasi menjadi salah satu korban meninggal dunia. Pihak KBRI menerima kabar tersebut pukul 22.10 waktu Selandia Baru.
"Menteri Luar Negeri RI malam ini telah menyampaikan belasungkawa langsung kepada Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melalui sambungan telepon," demikian siaran pers KBRI Wellington, Selandia Baru, Sabtu (16/3).
Duta Besar RI malam hari ini bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch mengunjungi kediaman keluarga Almarhum di Christchurch dalam rangka memberikan support terhadap musibah ini.
"Pada sore hari, Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya melakukan peninjauan ke lokasi Masjid Al-Noor serta melakukan doa bersama masyarakat di taman Hagley Park yang ditujukan bagi bagi para korban serta keluarganya".
Sebelumnya, Tantowi Yahya dan tim konsuler KBRI Wellington juga telah menjenguk WNI yang menjadi korban penembakan yakni Zulfirman Syah di RS Christchurch Public Hospital. Zulfirman telah menjalani multiple operations dan saat ini masih terus mendapatkan perawatan medis dari pihak RS.
"Kondisi anak dari Bapak Zulfirman Syah yang juga tertembak, saat ini diketahui sudah stabil".
Sumber
Comments
Post a Comment