Sempat Tawarkan Jet Pribadi untuk Ustadz Abdul Somad Demi Pemakaman Ibunya, Prabowo dan Kapolri Akirnya Kirim Ini
Tawaran jet pribadi untuk Ustadz Abdul Somad oleh seseorang demi bisa hadiri pemakaman ibunya terungkap. Kapolri dan Prabowo Subianto kirim bunga duka cita.
Ya, Hajjah Rohana binti Nuruddin (71 tahun), ibunda Ustadz Abdul Somad meninggal dunia di Rumah Sakit Sansani, Pekanbaru pada Senin (18/3/2019) sebelum subuh.
Ustadz Abdul Somad, tidak mendampingi ibundanya menghembuskan nafas terakhir. Kabar ini membuat sejumlah tokoh ikut berduka termasuk KapolriTito Karnavian dan Prabowo Subianto.
Sebab saat ibunya wafat, Ustads Abdul Somad sedang memberi ceramah dan tuasiyah di Madura, Jawa Timur.
Agar dapat segera melayat dan memakamkan ibunya, seseorang menawarkan jet pribadi menerbangkan Ustads Abdul Somad dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Kualanamu di Deliserdang, Sumatera Utara.
Ibunda Ustadz Abdul Somad yakni Hajjah Rohana telah dimakamkan di Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin malam pukul 22.00 WIB.
Jenasah Rohana tiba selepas magrib, pukul 18.45 WIB di lokasi setelah diusung menggunakan mobil ambulas menempuh perjalanan darat dari Pekanbaru, Riau. Waktu dibutuhkan hampir 11 jam.
Ustaz Abdul Somad sempat bertemu jenazad ibunya, sebelum dimakamkan.
UAS, sapaan Ustaz Abdul Somad, diketahui tengah berada di luar kota mengisi ceramah saat ibunya wafat.
Kemudian, Senin pagi, sekitar pukul 08.25 WIB, jasad Rohana diusung menggunakan mobil ambulans dari Pekanbaru untuk dimakamkan di Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Informasi dari pihak keluarga yang diperoleh Tribun Medan, UAS menuju Bandara Juanda, Surabaya menunggu penerbangan menuju Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
"Terakhir lagi di Juanda, Surabaya nunggu pesawat. Bahkan infonya Kapolda Jatim menawarkan UAS berangkat ke Sumut naik pesawat pribadi," kata seorang kerabat UAS yang ditemui Tribun Medan, WartaKotaLive.com Network di rumah duka Hj Rohana di Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan.
Semula direncanakan dikebumikan selepas Salat Ashar atau sekitar pukul 16.00 WIB, di kampung halamannya. Pemakaman di kampung halamannya sesuai wasiat almarhumah kepada keluarga pada lima bulan lalu. Namun hingga berita ini ditulus, jenazahnya belum tiba.
"Jadi lima bulan lalu ayah saya, Abdul Jabbar, yang merupakan abang almarhumah, meninggal. Almarhumah ketika itu bilang ke saya, minta dimakamkan di dekat makam ayahnya. Kemudian saya bilang sama Somad, Mad ibumu kalau meninggal minta dimakamkan di sini," ungkap Mustafa Gubel, sepupu Ustaz Abdul Somad kepada Tribun Medan.
Menurut Mustafa Gubel, jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Simpang Tuan Syekh, atau berdekatan langsung dengan makam ayah almarhumah yang bernama H Lobbayuddin.
Mustafa pun mengatakan prosesi pemakaman almarhumah akan turut dihadiri UAS. "Kalau Abdul Somad masih di Juanda, Surabaya menunggu keberangkatan kemari. Mudah-mudahan tiba sore ini juga," ujarnya.
Naik Ambulans Menempuh Jalur Darat
Ibunda Ustad Abdul Somad, Hj Rohana meninggal dunia di RS Sansani, Pekanbaru pada Senin (18/3/2019) sebelum subuh. Selanjutnya, jenazah dibawa ke kampung halamannya di kawasan Dusun VI, Desa Silau Lama, Kecamatan Silo Laut, Asahan untuk dimakamkan.
Menurut Mustafa, rombongan yang ikut bersama jenazah yaitu kakak dan anak almarhumah. "Kalau Abdul Somad masih di Juanda, Surabaya menunggu keberangkatan kemari. Mudah-mudahan tiba sore ini juga," ujarnya.
Ibunda pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) wafat. Melalui Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad UAS turut menceritakan kronologi ibundanya, Rohana meninggal dunia setelah subuh.
Sembari mengunggah foto Rohana saat berada di Mekkah, UAS menuliskan kegiatan terkahir ibunya. Yakni setelah santap sahur dengan niat berpuasa, ibunya melanjutkan untuk melihat ceramah UAS di YouTube.
Setelahnya, ibunya merasa sakit kepala namun tak menghiraukan dan akan persiapan salat subuh. Setelah mengambil air wudu, ibunya ditemukan pingsan dan dibawa ke rumah sakit dan meninggal.
Dalam unggahannya tersebut, UAS juga menuliskan permintaan ibunya yang tak ingin sakit berlarut-larut sebelum meninggal dunia.
"Seperti biasa, setelah tahajjud dan witir, Mak membaca Qur'an dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur. Selesai santap sahur, Mak masih menonton video taushiyah UAS di Youtube. Kemudian Mak mandi, terasa sakit kepala. Beliau terus wudhu' persiapan sholat Shubuh. Lalu pingsan, dibawa ke Rumah Sakit, menghembuskan nafas terakhir," tulis Abdul Somad.
Ia menambahkan, persis seperti ucapan Mak selama ini, "Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo. Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak bersih. Mandi, ambik aye sembayang, poneng, mati"
"71 tahun Allah berikan usia pada Mak. Terimakasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan Mak, mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Mak kami Hajjah Rohana binti Nuruddin," ujar UAS.
Keponakan ustaz Abdul Somad, Wisma Juwita menceritakan, Hj Rohana, ibunda Ustaz Abdul Somad tiba tiba sakit kepala usai mandi sebelum salat Subuh. Alhasil, pihak keluarga langsung membawa ke rumah sakit terdekat.
“Tidak ada sakit apa-apa. Dengar kabar tiba tiba sakit kepala usai mandi sebelum salat subuh. Jadi dibawa ke rumah sakit. Meninggal dunianya sebelum subuh,” ujarnya saat dihubungi, Tribun Pekanbaru.
Ia menambahkan, jenazah ibunda ustaz Abdul Somad berangkat dari Kota Pekanbaru, pukul 07.30 WIB. Diprediksi tiba di rumah duka, Silau Laut, Asahan pukul 16.00 WIB. Saat ini, pihak keluarga sedang melakukan berbagai persiapan sebelum jenazah tiba.
“Saya masih di luar ini. Saya sedang menuju rumah duka. Tadi pagi, saya sudah datang kok. Jadi keluarga sedang melakukan persiapan saja,” ungkapnya.
Diketahui, kabar meninggalnya Rohana sudah menyebar di tempat tinggalnya, Pekanbaru. Kabar meninggalnya ibu Rohana sudah diumumkan melalui pengeras suara lewat Mesjid di sekitar kediaman UAS di Jalan Sukakarya Perum Amiraya Pekanbaru.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah berpulang kerahmatullah Ibunda Ustadz Abdul Shomad meninggal pagi ini info dari mesjid. Alamat jalan Sukakarya Perum Amiraya B9," demikian dituliskan Ketua Forum Guru Honor Riau Eko Wibowo dalam postingannya di Media Sosial.
Karangan Bunga Pejabat
Pantauan Tribun Medan, sejumlah karangan bunga telah terpasang di sekitar rumah duka.
Papan bunga ucapan belasungkawa atas meninggalnya ibunda Ustaz Abdul Somad, Hj Rohana memenuhi sisi Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan sejak Senin (18/3/2019) siang.
Di antara banyaknya papan bunga tersebut, terselip papan bunga yang tertulis kiriman dari Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto.
Papan bunga itu terletak di depan sebuah lahan kosong atau sekitar tiga meter dari rumah almarhumah Hj Rohana.
Papan bunga itu bertuliskan Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Ibu Hj Rohana, Ibunda dari Ustaz H Abdul Somad Lc, MA dari Prabowo Subianto.
Diperkirakan papan bunga dari Prabowo yang terpasang sejak siang itu, dikirim oleh tim suksesnya yang berada di Kabupaten Asahan.
Sementara itu, pantauan Tribun Medan di lokasi tidak terlihat adanya papan bunga ucapan belasungkawa dari Cawapres 02 Sandiaga Uno serta pasangan Capres dan Cawapres No Urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Selain karangan bunga Kapolri, yang terpasang tepat di depan halaman rumah almarhumah, terdapat juga karangan bunga ucapan belasungkawa dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Bupati dan Wakil Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang dan Surya.
Selain itu terdapat juga karangan bunga dari Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan lainnya.
Sementara itu, para pelayat terus berdatangan ke rumah almarhumah. Jenazah diperkirakan tiba di kampung halamannya pada Senin hari ini selepas Ashar. Jenazah dimakamkan di TPU Simpang Tuan Syekh, atau berdekatan langsung dengan makam ayah almarhumah yang bernama H Lobbayuddin.
UAS Sedang Ceramah di Madura
USTAZ Abdul Somad tak sanggup menahan kesedihan saat memimpin doa untuk almarhumah ibunya, Hj Rohana (71 tahun). Saat ceramah di depan ribuan jemaah di Bangkalan, Madura, UAS meminta izin pulang lebih awal, untuk memakamkan ibundanya di Kisaran, Sumatera Utara.
Abdul Somad menangis di depan ribuan jemaah yang menghadiri tabligh akbar di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (18/3) siang ini. Abdul Somad ajak jemaah doakan ibundanya, HJ Rohana, yang pagi tadi meninggal di sebuah rumah sakit di Pekanbaru, Riau.
Meski terlihat tabah saat memberikan tausiah, di akhir ceramahnya Ustaz Abdul Somad tak bisa menutupi kesedihan yang mendalam. Matanya berkaca-kaca saat dia memimpin doa untuk almarhumah HJ Rohana.
Doa Abdul Somad untuk ibundanya dibacakan langsung dari mimbar tabligh akbar di Bangkalan, Madura. Dalam sebuah video terlihat jelas, mata Abdul Somad memerah. Dalam sebuah video terlihat jelas, mata Abdul Somad memerah.
Abdul Somad mengaku tengah terkena musibah yang paling besar, yaitu meninggalnya seorang ibu yang melahirkannya. Karena itu, dia meminta minta para jemaah untuk mendoakan ibundanya.
Abdul somad langsung memimpin pembacaan doa yang diaminkan oleh ribuan jemaah. Setelah itu, Abdul Somad mengucap wajah dan matanya dan suaranya bergetar membaca doa.
Ustaz Abdul Somad atau UAS menangis memimpin doa untuk almarhumah ibundanya, Hj Rohana, yang meninggal Senin (18/3/2019) pagi di Pekanbaru, Riau. UAS sedang mengadakan tausiah di Pulau Madura, Jawa Timur, saat ibundanya meninggal dunia.
Dia pun meminta hadirin untuk tidak bubar karena masih ada acara lain. Namun, dia meminta izin untuk meninggalkan lokasi acara untuk langsung kembali ke Sumatera Utara guna mengikuti pemakaman ibundanya, Hj Rohana.
Pemakaman ibunda Ustaz Abdul Somad berlangsung di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. "Saya mohon maaf beribu maaf," ujar Abdul Somad sambil merapatkan kedua tangannya tanda meminta maaf.
Sebagai ungkapan dukacaita, karangan bunga dukacita Tito Karnavian terlihat di depan rumah duka almarhumah ibu Ustaz Abdul Somad di Jalan Besar Syekh Silau, Dusun VI, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Asahan, Senin siang.
Sumber
Comments
Post a Comment