Pelajar Medan Ramai-ramai Putusin Pacar, Karena Sebuah Alasan Yang Sangat Mulia!

Berani mengikuti langkah mereka?

Sekarang ini, pacaran sudah dianggap sebagai sesuatu yang biasa aja. Banyak muda-mudi yang melakukannya dan tidak segan-segan mengumbar kemesraan di depan umum. Bahkan, bocah-bocah sekarang aja udah pada punya pacar.

Bocah-bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar juga banyak yang mengumbar kisah percintaannya di media sosial. Aksi mereka ngalah-ngalahin keromantisan orang dewasa.

Masalahnya, banyak orang yang menyalahgunakan hubungan pacaran ini hanya agar bisa bermesraan dengan lawan jenis, atau malah berhubungan badan. Bukan karena emang atas dasar cinta dan ingin melanjutkan hubungan tersebut sampai ke tahap pernikahan.

Karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya, sekelompok pelajar SMA di Medan, Sumatera Utara, mengambil tindakan tegas. Para pelajar yang memakai seragam pramuka ini berkumpul di sebuah tempat dengan didampingi oleh seorang pria yang sepertinya merupakan guru dari murid-murid ini.

Setelah itu, guru ini mengucapkan kalimat, "pemutusan cinta" yang kemudian diikuti oleh pasangan murid-murid tersebut. "Aku putuskan pacarku yang bernama…" ucap guru itu dan kemudian diikuti oleh murid-muridnya.

Kejadian ini mengundang rasa sedih dan haru karena sepertinya masih ada beberapa pasangan yang belum rela putus cinta dengan pacarnya. Terlihat beberapa pelajar ada yang meneteskan air mata dan ada yang merasa terhenyak ketika ucapan putus diucapkan oleh pacarnya.

Berdasarkan informasi, para pelajar ini memutuskan pacar mereka setelah mendapat penjelasan kalau pacaran itu haram. Pacaran itu lebih banyak mendekatkan orang kepada perzinahan, dan jarang membawa kebaikan.

Karena itu, pacaran dipandang lebih banyak memiliki dampak negatif ketimbang dampak positifnya. Apalagi, dalam ajaran agama Islam, pacaran adalah sesuatu yang haram. Video ini kemudian viral dan mendapatkan beragam komentar dari netizen.

Banyak yang setuju dengan pengajaran yang dilakukan oleh guru ini sehingga membuat murid-muridnya berani memutuskan pacarnya. Namun, ada juga yang tidak setuju dan menganggap kalau ini adalah pemaksaan seperti akun ini.

@irfanhusein14: "Caranya salah cuy. Cukup edukasi aja. Kalau perlu kajian. Kalau gini udah masuk ranah pribadi. Sangat tidak setuju acara di medan yg kaya gini. Gw jomblo tp ga setuju cara barbar ky gini. Semoga ga menyebar ide konyol ini ke kota lain."

Kalau menurut kamu sendiri gimana, nih? Apakah setuju memutuskan pacar karena pacaran adalah sesuatu yang haram, atau tetap memilih melanjutkan hubungan? Tapi yang jelas, semua itu tergantung dari pribadi masing-masing dan niat dari menjalin hubungan itu.

Sumber