8 Pemda Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2019, SALUT!
Bagi sebagian orang malam perayaan tahun baru sebagai ajang berkumpul menikmati malam dengan perayaan kembang api dan lain sebagainya.
Namun, pada perayaan pergantian tahun baru 2019 ini, sejumlah pemerintah daerah memberikan imbauan kepada masyarakatnya untuk tidak mengisi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Secara tegas bahkan pemerintah kota mengeluarkan surat edaran agar merayakannya dengan cara sederhana.
Berikut sejumlah kepala daerah yang memberikan imabaun untuk perayaanTahun Baru 2019 :
1. Kota Solo
Dikutip dariTribunSolo.com,Pemerintah Kota Solo secara resmi melarang warga Solo menyalakan kembang api saat pergantian tahun.
"Nggak boleh ada menyalakan kembang api, seperti tahun lalu," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Jumat (21/12/2018).
"Baik yang di rumah dan di Car Free Night di Slamet Riyadi tidak boleh," imbuh dia.
Larangan itu tertulis pada surat edaran (SE) Wali Kota Nomor 334/3826 tentang Pelaksanaan PerayaanTahun Baru 2019.
Rudi juga meminta seluruh lurah dan camat untuk mengimbau kepada warganya agar tidak menyalakan petasan dan kembang api saat malam pergantian tahun.
Alasannya dapat membahayakan lingkungan.
Untuk merayakan pergantian Tahun Baru, Pemkot Solo memilih dengan pemukulan puluhan gong secara serentak seperti tahun lalu.
Dikutip dariSerambinews.com,Pemerintah Kota (Pemko) Sabang dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengeluarkan seruan melarang umat Muslim merayakan malam pergantian tahun.
Hal itu juga berlaku untuk para wisatawan yang berkunjung ke Kota Sabang.
“Kita coba melahirkan Sabang ini sebagai kota wisata yang Islami, dimana jelang pergantian tahun ini tidak ada perayaan dalam bentuk apapun,” ujar Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.IKom melalui Kabag Umum dan Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri SSTP MM.
Seruan bersama yang ditandatangani Wali Kota Sabang dan unsur Forkopimda itu, berisikan imbauan untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat ugal-ugalan, hura-hura, seperti meniup terompet, menyalakan kembang api, minum-minuman keras serta semua bentuk kegiatan yang diharamkan dalam Islam.
“Kepada pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara agar dapat menyesuaikan sikap, perilaku dan pakaian dengan kondisi adat, budaya masyarakat Kota Sabang yang melaksanakan syariat Islam,” pintanya.
3. Kabupaten Bandung
Pemda Kabupaten Bandung melalui Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) mengimbau masyarakat Kabupaten Bandung agar tidak menggelar pesta kembang api saat malam pergantian tahun, dikutip dariTribunJabar.com.
Kasatpol PP Kabupaten Bandung, Usman Sayogi menuturkan agar masyarakat tidak merayakan dengan kegiatan perayaan yang berlebihan.
Seperti menyalakan kembang api dan petasan.
"Saya imbau dan ingatkan masyarakat termasuk juga hotel, restoran dan berbagai tempat wisata untuk tidak menggelar pesta kembang api serta kegiatan lainnya secara berlebihan," tuturnya kepada wartawan di Soreang, Jumat (28/12/2018).
Karena menurutnya selain dapat menghamburkan biaya juga bisa menimbulkan kecelakaan seperti kebakaran dan lainnya.
"Jadi silakan melakukan perayaan malam tahun baru, tapi jangan berlebihan," katanya.
Di sisi lain, hal ini juga upaya ikut berduka pada bencana yang telah dialami Indonesia di tahun 2018 ini.
"Daripada menghambur-hamburkan uang untuk perayaan malam pergantian tahun. Lebih baik uangnya kita sumbangkan untuk saudara kita yang tengah dirundung duka," ujarnya.
4. DKI Jakarta
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menggelar doa bersama untuk malam pergantianTahun Baru 2019.
"Kita berdoa bersama untuk kedamaian negeri ini, wabilkhusus untuk saudara-saudara kita yang ada di Banten, Lampung, dan sekitarnya," ujar Hendra saat dihubungiKompas.com,Minggu (30/12/2018).
Selain itu, DKI Jakarta juga akan menggelar nikah massal.
"Seperti tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali melaksanakan kegiatan Nikah Massal di Lapangan Parkir Thamrin 10 dengan menghadirkan Aa Gym yang akan memberikan nasihat pernikahan," ujar Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari, Sabtu (29/12/2018).
5. Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan imbauan kepada warganya untuk tidak berkonvoi pada malam tahun baru, dikutip dariKompas.com.
Ridwan meminta agar masyarakat bermuhasabah atau berintrospeksi mengingat banyak musibah yang terjadi selama tahun ini.
"Kita tahun ini banyak musibah di Indonesia. Kita muhasabah saja. Saya imbau warga, silakan bergembira tapi menahan diri karena lagi banyak suasana duka. Kurangi motor-motoran konvoi di jalan yang tidak perlu," ujar Ridwan, Sabtu (29/12/2018).
Ridwan berharap masyarakatnya lebih memilih untuk berkumpul bersama keluarga dan merenungi tahun 2018 ini.
"Mendingan habiskan waktu dengan keluarga atau berkumpul di tempat yang banyak menyelenggarakan acara renungan. Intinya tidak ada larangan untuk bergembira, tapi mungkin tidak usah berlebihan.
Dan khususnya kurangi konvoi-konvoi, karena potensinya akan mengganggu ketertiban dan lalu lintas. Kita jadikan Jabar ini tertib damai dan juga gembira di pengujung akhir tahun dengan cara-cara yang baik." ucapnya.
Emil mengatakan, Pemprov Jabar tak mengelar acara khusus untuk perayaan malam tahun baru.
Pada malam pergantian tahun, Emil akan mengisi kegiatan pengajian renungan akhir tahun di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar.
6. Kota Palu
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau Pasha Ungu menuturkan kotanya pada perayaan tahun baru akan diisi dengan zikir bersama.
Ia mengharapkan masyarakatnya lebih memberikan fokus untuk banyak berdoa.
"Belum tahu, pasti saya seperti apa agenda yang akan diambil oleh pemerintah. Tapi pada prinsipnya kegiatan selain zikir itu tidak diperbolehkan.
Prinsipnya seperti itu dan kita berharap kota Palu hari ini dan tahun depan kita fokus dengan kegiatan yang di isi dengan doa aja ya," pungkasnya.
Pasha juga memilih menghabiskan malam pergantian tahun baru dengan berkumpul bersama masyarakat Kota Palu.
Seperti yang kita tahu, Palu dilanda bencana tsunami dan gempa bumi 7,4 Magnitudo pada 28 September 2018 lalu,
Menurut Pasha Ungu, saat ini Palu dalam proses pemulihan pasca gempa dan tsunami.
7. Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang menandatangani imbauan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang bersifat hura - hura dan hiburan yang kurang bermanfaat, dikutip dari Wartakota.
"Baiknya masyarakat menghindari kegiatan yang sifatnya hura-hura," ujar Arief, Minggu (30/12/2018).
Ia mengharapkan agar warga Kota Tangerang bisa berempati kepada para korban bencana Tsunami di Selat Sunda.
"Pemkot tidak melarang perayaan tahu baru, tapi mengimbau agar perayaan dilakukan secara sederhana saja, karena kan saudara kita di Banten baru terkena musibah," ucapnya.
"Doakan saudara kita yang terkena bencana agar segera pulih dan sehat serta diberikan ketabahan dan kekuatan," sambung Wali Kota.
Selain itu pula, Arief mengutarakan dikeluarkannya imbauan tersebut untuk menghormati dan berempati terhadap bencana tsunami yang dialami oleh masyarakat di pesisir Banten dan Lampung.
8. Kota Surabaya
Pemkot Surabaya melarang adanya konvoi dan pesta kembang api menyambut perayaan Tahun Baru 2019, dikutip dariTribunJatim.com.
"Kami berharap tidak ada pesta kembang api yang memancing orang untuk datang. Silakan menikmati tahun baru, tapi jangan sampai membuat kemacetan dan mengganggu lalu lintas dan aktivitas, misalnya jalannya ambulans," jelas Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Sabtu (29/12/2018).
Irvan menyampaikan untuk pengamanan arus lalu lintas, Pemkot Surabaya bersama pihak kepolisian sepakat melakukan penyekatan di tujuh titik.
"Untuk itu kita lakukan penyekatan, khususnya untuk kendaraan konvoi," tuturnya.
Beberapa di antaranya di Jalan Karangpilang, Suramadu, PTC, Jalan Pahlawan, dan sekitar Masjid Al Falah.
Perayaan Tahun Baru 2019 tanpa pesta kembang api dan konvoi juga pernah disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dia berharap warga Surabaya tidak larut dalam kebahagiaan sesaat, dan menggunakan rezeki yang berlebih untuk menyumbang kepada saudara yang terkena musibah serta anak yatim di Surabaya.
Sumber
Comments
Post a Comment