Sejarah Panda, Dulu Suka Makan Daging, Kenapa Sekarang Makan Bambu?
Hewan menggemaskan asal negeri Tirai Bambu ini sering sekali bertingkah lucu.
Yap, panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) adalah hewan berbulu hitam putih yang senang sekali makan bambu.
Eits, siapa sangka hewan bertubuh tambun ini pada zaman dulu juga suka makan daging, lo!
Hewan yang habitat aslinya di pegunungan Tiongkok Barat Daya itu memang menghabiskan waktunya untuk makan bambu.
Panda bahkan berevolusi untuk memiliki gigi dan tengkorak khusus untuk mengunyah bambu dan jempol palsu untuk memegangnya.
Namun, tidak demikian dengan nenek moyang panda. Menurut penelitian, panda kuno memiliki pola makan beragam.
Dikutip dari Kompas.com, Dr. Fuwen Wei dari Chinese Academy of Science menuliskan perbedaan pola makan nenek moyang panda dengan pencernaan panda modern.
Panda modern rupanya memiliki usus pendek yang tidak cocok untuk mengolah makanan dari tanaman.
Ini menunjukkan bahwa dulunya nenek moyang panda sebetulnya karnivora alias pemakan daging.
Mereka baru mulai makan tanaman sekitar dua juta tahun lalu ketika tinggal di wilayah Tiongkok, Myanmar, Vietnam, Laos, hingga Thailand.
Penelitian itu juga terus dilakukan dengan memeriksa komposisi kimia tulang panda modern dan dibandingkan dengan 12 panda kuno yang hidup 5.000 tahun lalu.
Hasilnya, panda modern memiliki komposisi kimia yang sama karena pola makan mereka yang konsisten, yakni bambu.
Namun, panda kuno memiliki banyak variasi komposisi kimia yang disebabkan oleh pola makan yang bervariasi.
Menurut Dr. Wei, panda memiliki pola makan yang berevolusi pada dua tahapan.
Mereka bermula sebagai pemakan daging, lalu berubah menjadi pemakan tanaman, dan kini hanya makan bambu.
Sayangnya, evolusi ini membuat panda lebih rentan punah. Itu karena habitat hutan bambu mereka dirusak oleh manusia.
Sumber
Comments
Post a Comment