Ada Bakso 5.000 rupiah di Purwokerto, Pembeli Heran Setelah Menyantapnya
Bakso telor Pak Kris terletak di Jalan Tendean 30, Komplek SMP 8 Purwokerto Timur. bakso asli daging sapi tersebut menawarkan harga Rp 5.000 semangkuk.
Yup, dengan uang Rp 5.000 pengunjung sudah bisa menikmati bakso paling murah di Kota Purwokerto ini. Tiap mangkuknya berisi 8 bakso dengan tambahan tetelan sapi.
Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan porsi lebih banyak bisa menambahkan telor ayam. Semangkuknya berisi 10 porsi bakso kecil dan 1 bakso besar.
Warung bakso telor Pak Kris buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 18.00. Dengan harga yang relatif sangat ramah kantong tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Tidak heran jika pembelinya terus hilir mudik ingin membeli.
Pemilik bakso telor Pak Kristiono (60) mengungkapkan jika omset perharinya mencapai Rp 500 ribu. Setiap hari dia dibantu bersama dengan istrinya Suprieni (50) menyiapkan berbagai bahan-bahan lainnya.
Pada hari biasa dia bisa menghabiskan sekira 100 porsi mangkuk. Modalnya sekira Rp 300 ribu.
Lokasi warungnya tidak jauh dari SMP 8 Purwokerto dan Pasar Raya Sri Ratu. Pembeli banyak dari anak sekolahan dan umum
"Biasa makan bakso disini, harganya murah rasa daging sapi nya terasa", ujar Agil (16) siswa SMP N 8 Purwokerto kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/01/2019).
Sementara pengunjung lain Dina (40) mengaku sering membeli bakso telor Pak Kris. Dina heran mengapa bisa berjualan bakso dengan harga semurah itu.
"Jaman sekarang bakso cuma Rp 5.000 ya cuma pak Kris yang jualan. Rasa baksonya itu ya tidak berbeda jauh dengan bakso lain, rasa daging sapi asli bukan campuran dengan daging ayam," ungkap Dina, sambil menunggu pesanannya dibuatkan.
Kristianto mengungkapkan sudah berjualan bakso murah ini selama 10 tahun. Dulu daerah tersebut dikenal dengan bakso kentut.
Tetapi berhubung tutup dan pergi meninggalkan kios tersebut, Kristianto menggantikannya dan ikut berjualan bakso.
Kristiono menuturkan jika sengaja menjual murah baksonya. Supaya terjangkau oleh anak-anak sekolahan.
"Saya jual murah saja yang penting anak-anak bisa membelinya. Selain itu masyarakat umum juga semakin penasaran. Selama tidak rugi dan cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak masalah bagi saya," ujar Kristianto.
Strategi tersebut terbukti membuatnya mampu bertahan berjualan bakso. Banyak pelanggan yang merasa puas dengan bakso telor Pak Kris. Selain rasanya asli daging sapi, porsinya pun pas dan tidak terlalu banyak.
Dengan harga yang murah itu, terkadang para pembeli penasaran dan ingin mencoba baksonya.
Bahkan pernah Pak Kris mematok harga baksonya seharga Rp 3.500. Harga semurah itu dia jual pada waktu awal-awal memulai berjualan.
Dengan berjualan bakso murah, nyatanya Kristianto dan Suprieni bisa mengkuliahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
"Saat ini dia sudah semester 7, alhamdulillah ya berkat saya jualan bakso," ungkap Kristiono.
Sumber
Comments
Post a Comment