Sempat Viral karena punya rumput berstandar FIFA, Sekarang Lapangan Sepak bola Ini Kondisinya Memprihatinkan


Lapangan sepak bola ini beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.

Dalam beberapa foto, terlihat lapangan yang hijau bergradasi. Lapangan tersebut terlihat indah.

Anda tentu tahu Lapangan Sakti Lodaya yang berada di Desa dan Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Ya, lapagan ini yang viral di media sosial beberapa bulan lalu.

Bagaimana tidak viral, sebuah lapangan desa yang dibangun menggunakan anggaran dana desa tersebut memiliki kualitas rumput yang dikatakan berstandar FIFA.

Ditambah berada di ketinggian pelosok Tasikmalaya yang dari sana kita bisa melihat gagahnya Gunung Galunggung yang melegenda. Pemandangan tersebut tidak kalah dengan beberapa lapangan yang ada di luar negeri sana.

Namun, baru beberapa bulan beroperasi, kondisi Lapangan Sakti Lodaya kini cukup memperihatinkan dan sungguh disayangkan.

Rumput jenis zoysia matrella yang menjadi keunggulan lapangan tersebut kini tampak tak lagi hijau.

Warna rumput sebagian terlihat menguning dan di beberapa titik lapangan terlihat botak.

Kondisi tersebut dikatakan Reno Sundara selaku pengelola dan juga Ketua Badan Permusuaratan Desa Cisayong karena lapangan terlalu sering digunakan.

Tidak bisa dipungkiri keberadaan lapangan desa yang cantik ini menarik perhatian publik dan pecinta sepak bola tidak hanya di Tasikmalaya, bahkan dari luar Tasikmalaya.

Menurut Reno Sundara, standarnya lapangan yang operasianalnya dari Jumat sampai Minggu ini digunakan maksimal dipakai 3 jam per hari atau 7 kali pertandingan dalam seminggu.

Namun karena animo yang tinggi publik untuk merasakan sensasi di rumput lapangan bertaraf internasional, dalam sehari dikatakan Reno bisa dipakai 3 sampai 4 pertandingan.


"Animo masyarakat memang tinggi saat ada lapangan ini, karena kita tahu masih jarang lapangan yang bagus. Karena lapangan bagus maka pemakaian juga jadi over. Nah, pemakaian yang over ini menjadikan lapangan kemudian menjadi kering," kata Reno Sundara saat ditemui Tribun Jabar, Rabu (16/1/2019).

Pemakai lapangan saat ini, disebut Reno Sundara masih didominasi dari luar Desa Cisayong.

Jika dikalkulasi pemakai lapangan untuk bertanding sepak bola, 80 persen dari luar desa, dan sisanya merupakan warga Desa Cisayong.

Tidak dari Tasikmalaya, selama ini penyewa didominasi oleh warga Jakarta yang melakukan sejumlah gathering di wilayah Tasikmalaya.

Tidak hanya pecinta sepakbola dari ibu kota, kebanyakan penyewa Lapangan Sakti Lodaya berasal dari Majalengka, Subang, Tangerang, dan Bekasi.

Untuk antisipasi kerusakan yang lebih parah, Reno mengatakan pertengahan bulan ini selama dua bulan ke depan lapangan akan direhab.

"Untuk sementara kami akan setop pemakaian lapangan, supaya kondisi rumput bisa kembali normal," ujar Reno Sundara.


Sumber


Comments

Popular posts from this blog

Berikut Negara Dengan Populasi Etnis Cina Terbesar Di Dunia! Indonesia Termasuk?

Widyawati Buka-bukaan Tentang Rahasia Awet Muda

Gak Nyangka! 6 Pelawak Ternama Ini Ternyata Beragama Kristen