Fakta Terbaru OPM! Anggotanya Berbalik Dukung RI Gara-Gara Hal Ini!
Sedikit demi sedikit para simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM) nampaknya telah menyadari bahwa perjuangan mereka selama ini hanya menyulitkan dan menyengsarakan kehidupan mereka sendiri. Hal ini terbukti dari langkah yang diambil oleh empat anggota OPM yang menyatakan ingin kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keempat mantan anggta OPM yang diketahui tinggal di wilayah Papua Nugini selama 14 tahun ini telah menyerahkan senjata laras panjang tipe M16 seri A1 dan tujuh butir amunisi kepada aparat di Pos Kotis, Skouw, Jumat (25/1/2019). Keempat orang tersebut ternyata masih memiliki hubungan keluarga dan salah satu diantara mereka bahkan mempunyai jabatan penting, langsung dibawah komando Mathius Wenda dan sempat terlibat dalam aksi pada tahun 2014 silam di Papua.
Para mantan anggota OPM ini mengaku merasa ditipu dan dibohongi terkait masalah kesejahteraan yang selama ini dijanjikan kepada mereka. Mereka merasa bahwa perjuangan mereka tak membuahkan hasil apapun dan tinggal dihutan telah menyulitkan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Awalnya mantan anggota OPM ini merasa kesulitan saat memutuskan ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi karena mereka bingung harus menghubungi pihak mana. Beruntung Personel Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH seringkali melakukan komunikasi-komunikasi sosisal seperti memberikan bahan-bahan pokok dan pengobatan di wilayah Papua sehingga akhirnya menjadi 'jembatan' bagi mantan kelompok OPM ini untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Para mantan anggota OPM yang telah menyerahkan diri ini akan mendapat pembinaan, perhatian, dan pelayanan dari pemerintah Indonesia. Mereka akan langsung dibuatkan E-KTP sebagai identitas warga negara Indonesia. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan prasarana dan tempat tinggal yang layak, jaminan kesehatan dan pendidikan demi kehidupan yang lebih baik daripada saat mengikuti OPM.
'Sadarnya' para mantan anggota OPM ini seolah menunjukkan bahwa kelompok separatis ini hanya memanfaatkan masyarakat Papua dengan menebarkan janji dan angan-angan kosong belaka agar mereka mau direkrut sebagai anggota OPM. Peristiwa penyerahan diri mantan anggota OPM seperti ini bukanlah kali pertama dan rata-rata terjadi pada simpatisan 'lama' yang telah jenuh dan merasa tertipu dengan janji-janji manis kelompok separatis ini. Peristiwa ini juga akan menjadi momentum yang sangat bagus bagi para anggota OPM lainnya yang juga ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Pendekatan secara kemanusiaan seperti ini lebih menyentuh hati rakyat Papua dan wajib diteruskan oleh pemerintah. Namun hal ini tak berarti pemerintah lembek karena pihak manapun yang tetap nekat merongrong kedulatan NKRI, tak dibiarkan begitu saja dan akan segera ditumpas sampai-akar-akarnya oleh TNI-Polri! kamu setuju?
Sumber
Comments
Post a Comment