Benarkah Kalori Mie Instan Lebih Kecil daripada Nasi? Ini Faktanya
Murah, mudah, dan praktis bisa didapatkan di mana saja, membuat mie instan paling digemari semua orang. Apalagi kalau sedang malas makan nasi atau tanggal tua. Bahkan, banyak yang beranggapan sebungkus mie instan dapat mengganti seporsi nasi putih dengan kalori lebih rendah.
Eits, tapi benarkah itu? Beberapa fakta di bawah ini akan menjawab apakah mie instan efektif untuk diet atau malah sebaliknya.
1. Nasi lebih mengenyangkan ketimbang mie, berarti kalori nasi lebih banyak. Benarkah?
Tidak dapat dimungkiri, mie instan sering dianggap sebagai makanan ringan karena tidak menimbulkan efek kenyang yang lama. Berbeda dengan nasi yang membuat kita merasa cepat kenyang, dan bisa langsung mengembalikan energi tubuh. Hal ini membuat banyak orang beranggapan bahwa kalori nasi lebih besar daripada mie.
Padahal setelah diteliti lebih lanjut, satu porsi mie instan 70 gram mengandung 370 kalori. Sedangkan, dengan berat yang sama, nasi putih hanya mengandung 91 kalori. Dengan kata lain, kandungan mie instan memiliki kalori empat kali lebih besar daripada nasi.
Belum lagi, sebagian orang terbiasa makan mie dengan nasi. Kebayang kan berapa kalori yang masuk dalam tubuh?
2. Beberapa mie instan rendah kalori, begitu juga protein dan seratnya
Beberapa merek mie instan telah menurukan kadar kalori mereka hingga 188 kalori per sajiannya. Meski begitu, kadar protein dan serat dalam semangkuk mie pun juga rendah. Padahal, dua zat ini sangat penting peranannya dalam diet.
Jika dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak, protein lebih banyak dibutuhkan sebagai pembentukan darah, kulit, otot dan tulang. Selain itu, protein juga berperan untuk meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi lapar. Sama halnya dengan serat yang memberikan rasa penuh pada perut, sekaligus melancarkan pencernaan.
3. Gangguan metabolisme jika terus dikonsumsi
boingboing.net
Sebuah penelitian pada 2014 menunjukan risiko yang dialami wanita yang melakukan diet dengan mengonsumsi sedikitnya 2 porsi mie instan dalam sepekan. Mereka mengalami peningkatan gangguan metabolisme. Hal ini mengakibatkan banyak lemak dan simpanan energi yang tidak terurai dengan benar dalam tubuh.
Tertimbunnya lemak tidak hanya mengganggu proses penurunan berat badan saja. Tetapi, juga beresiko pada penyumbatan aliran darah, gangguan jantung, diabetes, dan stroke.
4. Kandungan sodium mie instan yang tinggi menyebabkan kegemukan
Sodium tidak secara langsung membuat tubuh menjadi gemuk. Akan tetapi, jika terlalu banyak dikonsumsi, akan membuat kita menjadi cepat haus. Dan dalam waktu yang singkat, kita menjadi ingin minum terus untuk menghilangkan rasa kering di tenggorokan setelah makan mie.
Sebenarnya, minum banyak air putih asalkan pas dengan kebutuhan tubuh sangat direkomendasikan. Tetapi, jika terlalu banyak dalam satu waktu akan menyebabkan retensi air, kondisi di mana beberapa anggota tubuh menjadi bengkak karena tertimbun air.
5. Kalau lagi pengin banget, begini cara mengkonsumsinya!
Rasanya sudah menjadi hukum alam, ketika hujan turun dan suasana sedang dingin, mie instan hadir untuk menghangatkan memanjakan lidah. Kalau terdesak dan keinginan makan mie instan tidak terbendung, perhatikanlah beberapa makanan pelengkapnya. Tujuannya untuk memenuhi protein dan serat yang dibutuhkan tubuh. Misalnya menambahkan sayuran hijau, ayam, daging atau telur.
Ingat, kita tidak dianjurkan mengonsumsi mie instan lebih dari satu kali dalam seminggu. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan menyediakan makanan dan camilan sehat. Seperti oat atau jus buah. Dijamin tubuh kamu akan tetap kenyang.
Sumber
Comments
Post a Comment