Kembali Memanas! Ancaman Iran Berbuah Petaka, Israel 'Mengamuk' Di Suriah, Lumat Pasukan Iran

Buntut dari ancaman Iran terhadap Israel malah meningkatkan tensi Israel untuk kembali menggempur basis Iran di Suriah. Ancaman yang dilontarkan oleh kepala AU Iran ditanggapi keras oleh PM Israel Benjamin Netanyahu:


"Kami siap dan sudah tidak sabar untuk berperang dengan rezim Zionis dan menghapus mereka dari muka bumi," kata Kepala Angkatan Udara Iran, Brigjen Aziz Nasirzadeh kepada Kelab Jurnalis Muda Iran, seperti dilansir Reuters.com Senin (21/1).

Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan mundur dari siapa pun yang membahayakan mereka;

"Kami punya kebijakan tetap untuk menyerang fasilitas Iran di Suriah dan menghabisi siapapun yang membahayakan kami," kata Netanyahu.

Laporan terbaru mengklaim tiga skuadron jet Israel melakukan serangan terhadap posisi Suriah.


Dua belas tentara dari Korps Pengawal Revolusi Iran tewas dalam serangan udara Israel hari Minggu di Bandara Internasional Damaskus, sebuah LSM yang berbasis di Suriah, Observatory for Human Rights, yang didakwa pada hari Selasa. Sebagaimana dirilis jpost.com 21/01/2019.

Laporan itu mengatakan total 21 orang tewas, di antaranya enam anggota pasukan rezim Bashar Assad dan 15 warga negara non-Suriah. Dari 15 warga negara non-Suriah, 12 adalah pasukan Iran, kata laporan itu. Laporan lebih lanjut mengklaim tiga skuadron jet Israel melakukan serangan terhadap posisi Suriah.

Jet tempur IDF menyerang sasaran militer Iran dan Suriah, baterai pertahanan udara dan posisi Quds di seluruh Suriah pada dini hari Senin. Target militer milik Pasukan Quds termasuk situs penyimpanan senjata, situs di Bandara Damaskus, situs intelijen Iran, dan kamp pelatihan militer Iran.

Menurut juru bicara IDF Brigjen. Ronen Manelis, serangan udara dilakukan dalam tiga gelombang dalam menanggapi Korps Pengawal Revolusi Iran menembakkan rudal permukaan-ke-permukaan sehari sebelumnya menuju Dataran Tinggi Golan, yang dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Tembakan rudal itu mendapat respons langka dari Israel, karena melakukan serangan di siang hari terhadap sasaran-sasaran Suriah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Israel akan terus "beroperasi melawan Iran dan melawan pasukan Suriah yang bersekongkol dengan agresi Iran," katanya pada hari senin Senin.

"Kami akan menyerang siapa pun yang mencoba untuk menyakiti kami," kata perdana menteri itu, menegaskan kembali klaim lama Israel bahwa Israel tidak akan mengizinkan kubu Iran di Suriah.


Mantan menteri pertahanan Iran, Laksamana Ali Shamkhani mengatakan pada hari Selasa bahwa Iran tidak diancam oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan akan bekerja dengan Suriah untuk memerangi teror, menurut Channel 12. "Kerja sama dengan Suriah sangat penting untuk memberantas teror," kata pejabat senior itu dalam laporan itu.

"Kebijakan kami didirikan untuk menjadi tetangga yang baik." "Dialog yang baik dengan negara-negara tetangga kita penting untuk menghadapi krisis keamanan di kawasan ini," lanjut Shamkhani. Pernyataan Shamkhani datang pada pagi yang sama ketika Israel berhasil menguji sistem pencegatan rudal Arrow-3, yang bertahan melawan rudal balistik.

Dalam perkembangan terkait, Angkatan Udara Kerajaan Inggris dilaporkan akan menarik lebih dari setengah jet tempurnya yang beroperasi di Irak dan Suriah, menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari daerah itu, menurut tabloid Inggris Daily Mail . "Ini sama sekali tidak melemahkan tekad kami untuk melakukan misi melawan ISIS," kata seorang pejabat senior pertahanan Inggris kepada surat kabar itu.

Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Negara Dengan Populasi Etnis Cina Terbesar Di Dunia! Indonesia Termasuk?

Widyawati Buka-bukaan Tentang Rahasia Awet Muda

Gak Nyangka! 6 Pelawak Ternama Ini Ternyata Beragama Kristen