HEBOH! Diduga Ada Daging Tikus dan Cicak Didalam Pentol Bakso Kuah


Sejumlah warga Gang Rawa Bhakti, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dihebohkan dengan di temukannya daging diduga tikus di dalam pentol bakso kuah.

Temuan ini bermula dari seorang anak yang membeli bakso kuah dari salah seorang pedagang yang tiap hari melewati depan rumahnya.

"Waktu saya beli, didalam bakso kuah ada ekor tikus, berbulu dibagian ekor dan jumlahnya cukup banyak," kata salah seorang anak, Nurpitasari.

Nurpitasari yang akrab disapa Mak Cu itu menyebut bahwa bukan hanya dia yang menemukan ekor tikus didalam pentol bakso kuah.

"Kemaren tu banyak yang beli. Kak Bety tetangga juga beli," ujarnya bercerita.

Guna memastikan apakah benar bahwa bakso yang ditemukan warga betul daging tikus atau bukan. Kemudian warga mengirimkan sampel diduga tikus ke Loka POM Sanggau.

"Saya sendiri yang ngirim sampelnya ke kantor Loka POM Sanggau pada siang itu juga," ujar Rika, salah satu warga gang Rawa Bhakti.

Babhinkamtibmas Kelurahan Beringin Brigadir Mardiansyah didampingi Bripka Tubagus M, Kepala Jaga Polsek Kapuas yang mendengar informasi dan kehebohan tersebut, pada Selasa malam langsung melakukan pengecekan ke rumah pedagang yang diduga menjual daging tikus di Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas.

Pengecekan tersebut melibatkan ketua RT setempat."Kami ingin memastikan apa benar informasi yang disampaikan warga tersebut. Karena berita ini sudah cukup heboh dan tersebar digroup WhatApps," kata Brigadir Mardiansyah dalam siaran pers rilisnya yang diterima di Kota Pontianak.

Setelah melakukan pengecekan dirumah salah seorang pedagang yang dimaksud, Petugas menemukan bangkai cicak di dalam cabek giling pentol bakso kuah.

"Ya, kita temukan bangkai Cicak di dalam wadah Cabek," ucapnya. Atas temuan tersebut, pedagang tersebut akhirnya dibawa ke Polsek Kapuas untuk diamankan.

"Kita amankan dululah, karena informasinya memang ini sedang dicari-cari warga karena menjual daging diduga tikus," kata Kepala Jaga Polsek Kapuas Bripka Tubagus M.

Sementara itu, Warimin (49) pedagang yang disebut warga menjual daging tikus kepada petugas bersumpah tidak menjual daging tikus.

"Sumpah demi Allah om, saya tidak pernah jual seperti itu. Saya tidak ngerti kok bisa ada ekor binatang didalam bakso juga ada cicak didalam cabe," ucapnya berkilah.

Kepada petugas, Warimin mengaku sudah dua minggu berjualan pentol bakso kuah.

"Sebelumnya saya dagang bakso keliling, tapi karena sepi saya ganti jual pentol kuah. Demi Allah saya tidak tahu ada binatang didalamnya, padahal tempat cabe ini saya tutup, tidak tau masuknya dari mana," ujar Warimin.

Menanggapi kiriman sampel daging diduga tikus yang dikirim warga ke kantornya, Kepala Loka POM kabupaten Sanggau, Agus Riyanto membenarkan hal tersebut.

"Sampel sudah kami terima, saya konsulkan dulu dengan pimpinan di Pontianak, bagaimana tindak lanjutnya," kata dia.

Agus menegaskan bahwa ia belum bisa memastikan apakah itu betul tikus atau bukan, karena pihaknya tidak punya kewenangan untuk memutuskan.

"Sebagai contoh kasus cacing dalam sarden, kami tetap meminta bantuan kepada dinas karantina hewan untuk memeriksa apakah itu betul cacing atau bukan. Laboratorium kami di Pontianak juga belum bisa menguji adanya DNA tikus dalam makanan," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, menyampaikan bahwa telah beredar informasi bakso kuah yang diduga terdapat cicak dengan TKP di gang Rawa Bhakti belakang SMP 2 Sanggau.

"Di mana seorang saksi yang bernama Bety menemukan seperti ekor Cicak yang mati di dalam bakso kuahnya. Inilah yang menjadi penyebab kenapa menjadi heboh," kata Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi.

Atas kehebohan tersebut, Polres Sanggau mengambil langkah-langkah dengan langsung mendatangi TKP dan mengamankan barang atau sisa dari makanan itu sekaligus juga melakukan pemeriksaan terhadap penjual berinisial WR.

"Kami telah melakukam pemeriksaan dan juga meminta keterangan saksi ahli. Dari keterangan ini kami akan menindaklanjuti ke BPOM untuk mengecek kandungan yang ada di dalam bakso apakah mengandung cicak atau tidak. Nah ini nanti ahli yang akan menyampaikan," kata Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi.

“Dari hasil keterangan sementara, penjual tidak tahu bahwa pada saat itu ada cicak didalamnya. Itu dari versi penjual,"ujar Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi.

Oleh karenanya, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi mengimbau kepada masyarakat Sanggau tidak perlu khawatir dan berprasangka baik saja.

"Jangan menjeneralisasi pedangang bakso-bakso yang ada di Sanggau ini terkontaminasi hewan Cicak atau tidak. Nah inilah upaya kami menetralisir dan meluruskan informasi biar maayarakat tidak heboh dan masyarakat bisa tenang juga," kata Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi.

Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Negara Dengan Populasi Etnis Cina Terbesar Di Dunia! Indonesia Termasuk?

Widyawati Buka-bukaan Tentang Rahasia Awet Muda

Gak Nyangka! 6 Pelawak Ternama Ini Ternyata Beragama Kristen