Gak Nyangka, Begini Kabar Titi Wati si Wanita 350 Kg Pasca Operasi


Titi Wati telah memasuki masa-masa perawatan intensif di ruang ICU pasca-operasi.
OPERASI pertama Titi Wati akhirnya dilakukan oleh tim dokter di RS Doris Sylvanus. Meski berhasil, tapi tidak menutup kemungkinan dirinya mengalami beberapa efek samping.

Titi Wati yang beratnya 220 kg telah melakukan operasi bariatrik atau beda lambung, yang dikerjakan oleh 16 tim dokter gabungan dari Bali, Palangka Raya dan Jakarta.

Dalam operasi pembedahan lambung itu, Titi Wati diharapkan dapat berhasil menurunkan berat badannya sekira 15 kilogram per bulan. Saat ini Titi Wati telah memasuki masa-masa perawatan intensif di ruang ICU pasca-operasi.

Walaupun operasi pertama berhasil, kemungkinan besar dia mengalami beberapa efek sampingnya. Menurut Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto, SpKO, setelah bariatrik efek samping setelah operasi itu tidak bisa makan sama sekali, karena kemampuan cerna dari lambungnya sudah berkurang banyak.


"Misalnya kalau Titi Wati makan daging satu potong atau brokoli juga tidak mampu dicerna. Kemampuan cernanya jauh sekali," ujar dr Michael saat dihubungi Okezone lewat sambungan telefon.

Sebagai langkah pencegahan, sambung dr Michael, mestinya sebelum operasi persiapan mental dan fisik Titi Wati harus benar-benar dipersiapkan. Karena dia terbiasa makan banyak, jadilah pertumbuhan badannya tidak terkontrol.

Dari sisi psikologi, mestinya dipersiapkan agar pikiran Titi Wati positif. Terutama soal dietnya dan mengubah pola makan harus dilakukan secara perlahan-lahan. "Ini (gaya hidupnya-red) berubah drastis karena tidak ada persiapan sama sekali," tambahnya.

Nah, untuk mengembalikan kondisi badannya supaya mudah bergerak, Titi Wati juga harus ditangani oleh ahli fisioterapi. Karena kegemukan, kondisi ototnya jadi menyusut dan membuatnya sulit bergerak.

"Karena tidak mampu memobilisasi diri sendiri, seperti sulit berdiri, duduk, dan jalan terapinya dibantu dengan dokter rehabilitasi medik. Setelah itu ditingkatkan dengan olahraga," jelas dia.

Cara tersebut, menurut dr Michael, dapat melatih ototnya dan sendinya satu per satu. Untuk memastikan lagi, pemeriksaan selanjutnya harus dipantau rutin oleh tim dokternya.

Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Negara Dengan Populasi Etnis Cina Terbesar Di Dunia! Indonesia Termasuk?

Widyawati Buka-bukaan Tentang Rahasia Awet Muda

Gak Nyangka! 6 Pelawak Ternama Ini Ternyata Beragama Kristen